Perang Badar
_*One day one Shiroh*_
*KISAH RASULULLAH ﷺ*
*Bagian 78*
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّ
*Perang Badar*
Peperangan Islam Pertama yang Menentukan masa depan Islam, Dua Pasukan telah saling Berhadapan
Setelah selesai merapikan barisan *Nabi ﷺ* mengeluarkan instruksi kepada pasukannya agar tidak memulai peperangan sebelum menerima perintah terakhir dari beliau.
Kemudian, beliau memberikan pengarahan kepada mereka secara khusus tentang persoalan dan taktik perang
Beliau berkata :
_" Apabila mereka mendekati kalian, hujanilah mereka dengan panah. Janganlah kalian menghunuskan pedang sebelum mereka mendatangi kalian."_
Kemudian *beliau ﷺ* kembali ke lembah ditemani oleh Abu Bakar secara khusus.
*Sa'ad bin Muadz* pun dengan kelompoknya melakukan pengawalan di pintu kemah beliau.
Adapun kaum musyrikin pada hari itu, melalui Abu Jahal meminta keputusan.
Maka beliau mengatakan,
*" Ya Allah dia telah memutuskan tali persaudaraan dan membawa sesuatu yang tidak kami kenal, maka binasakanlah dia."*
*" Ya Allah tolonglah pada hari ini orang yang paling engkau cintai dan paling kau ridhoi di antara kami."*
Tentang hal ini Allah Ta'ala berfirman :
اِنْ تَسْتَفْتِحُوْا فَقَدْ جَاۤءَكُمُ الْفَتْحُۚ وَاِنْ تَنْتَهُوْا فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۚ وَاِنْ تَعُوْدُوْا نَعُدْۚ وَلَنْ تُغْنِيَ عَنْكُمْ فِئَتُكُمْ شَيْـًٔا وَّلَوْ كَثُرَتْۙ وَاَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُؤْمِنِيْنَ
_" Jika kamu (orang-orang musyrikin) mencari keputusan, maka telah datang keputusan kepadamu, dan jika kamu berhenti, maka itulah yang lebih baik bagimu, dan jika kamu kembali, niscaya Kami kembali (pula), dan angkatan perangmu sekali-kali tidak akan dapat menolak dari kamu sesuatu bahaya pun, biarpun dia banyak dan sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang beriman."_
(QS.Al-Anfal [8]:19)
*Awal pemicu Pertempuran*
Awal pemicu pertempuran adalah *Al Aswad bin Abdul Asad al Makhzumi* (orang yang berperangai buruk), keluar perkemahan dengan mengatakan;
*" Aku berjanji kepada Allah aku harus bisa minum dari tempat penampungan air mereka, atau aku harus menghancurkannya, dan aku harus mati karenanya."*
Ketika ia keluar ia dihadapi oleh *Hamzah bin Abdul Muthalib,*
Setelah bertemu, Hamzah segera menyabetkan pedangnya pada kaki Al Aswad, yaitu pada pertengahan betisnya ketika ia berada di depan tempat penampungan air.
Al-Aswad pun jatuh dan kakinya mengucurkan darah, kemudian berangkat menuju penampungan air sambil memasukinya karena ingin memenuhi sumpahnya.
Tetapi Hamzah mengulangi pukulannya pada bagian yang lain, ketika ia berada di dalam tempat penampungan air.
*Perang Tanding*
Terbunuhnya Al Aswad merupakan pembunuhan pertama yang menyulut api pertempuran. Setelah itu tiga orang dari pasukan Quraisy tampil ke depan semuanya dari satu keluarga yaitu :
*Utbah dan Syaibah* dua lelaki bersaudara anak Rabi'ah, dan *Al Walid* anak Utbah'.
Mereka menantang untuk perang tanding, maka untuk menghadapi mereka tampilah tiga pemuda ansor yaitu ;
*Auf dan Muawwidz*, dua lelaki bersaudara anak Al Haris dan ibunya bernama Afra, dan *Abdullah* bin Rawahah.
Tiga orang dari pasukan musyrikin itu bertanya kepada tiga pemuda anshar itu ;
*" Siapa kalian ?"*
Mereka menjawab ;
*" Sekelompok orang dari kaum Anshar "*
Tiga pasukan musyrikin itu berkata ;
*" Kami tidak butuh kalian, kami menginginkan orang-orang yang sepadan dari kaum kerabat kami sendiri. "*
Juru bicara mereka kemudian berteriak,
*" Hai Muhammad, keluarkanlah orang-orang yang sepadan dari kaum kerabat kami sendiri. "*
Selanjutnya, *Rasulullah ﷺ* berkata ;
*" Bangkitlah hai Ubaidillah bin Al Haris, bangkitlah hai Hamzah dan bangkitlah hai Ali."*
Setelah ketiganya bangkit dan menghadapi pasukan-pasukan musyrikin itu, pasukan musyrikin itu bertanya kepada mereka ;
*" Siapa kalian ?"*
Setelah dijawab, mereka mengatakan ;
*" Kalian orang-orang yang sepadan dengan kami."*
*Ubaidillah* orang yang tertua di antara mereka tampil berperang tanding dengan Utbah bin Rabi'ah,
*Hamzah* melawan Saibah, dan *Ali* melawan Alwalid.
*Hamzah dan Ali* tidak menemui kesulitan untuk membunuh lawannya, *Utbah* dan kawannya masing-masing berhasil melukai lawannya Ubaidillah,
kemudian *Ali dan Hamzah* menyerang *Utbah* dan berhasil membunuhnya, lalu mengangkut Ubaidah yang terputus kakinya.
Ubaidah senantiasa diam sampai mati syahid di Shafra' setelah empat atau lima hari dari Perang Badar, dan dalam perjalanan pulang menuju Madinah.
*Ali bin Abdul Muthalib* berkata bahwa ayat berikut ini turun berkenaan dengan mereka yaitu :
۞ هٰذَانِ خَصْمٰنِ اخْتَصَمُوْا فِيْ رَبِّهِمْ فَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا قُطِّعَتْ لَهُمْ ثِيَابٌ مِّنْ نَّارٍۗ يُصَبُّ مِنْ فَوْقِ رُءُوْسِهِمُ الْحَمِيْمُ ۚ
_"Inilah dua golongan (golongan mukmin dan golongan kafir) yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Tuhan mereka. Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka."_
(QS.Al-Hajj [22]:19)
*اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْن*
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدِ النَّبِيِّ اْلأُمِّيِّ
وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْماً
_*Bersambung...*_
In Syaa Allah
dicopy dari Group Sukapura Tasikmalaya
oleh Iman Nurahman
Selasa 24 September 2024 20 Rabiul Awal 1446 H 22:23
Komentar
Posting Komentar