Ziarah ke Sunan Ampel, cerita dari Joharatul Jamilah

^Wisata Religi^ 1
#Latepost

Assalamualaikum pemirsa fesbukers...
Peribahasa mengatakan " sambil menyelam minum air 'kopi' 😀
Sambil nengok anak di pondok Gontor Ponorogo, sekalian ziarah ke makam Sunan Ampel Surabaya dan Syekh Kholil Bangkalan Madura dan mampir juga ke mesjid Kasepuhan Cirebon...

Sunan Ampel bernama Sayyid Ali Rahmatullah yg lahir pd th 1401 di Champa ( ada dua versi ttg daerah ini. Menurut Encyklopedia Van Nederland indie , Champa satu negeri kecil di Kamboja, sedangkan menurut Raffles, berada di Aceh yg skrg bernama Jeumpa), dan wafat di Demak th 1481, dimakamkan di dkt mesjid Ampel..
Menurut bbrp riwayat dan dlm serat Darmo Gandhul Sunan Ampel adalah keturunan Tionghoa dari suku Hui, dan merupakan keponakan dari putri Champa,--permaisuri Prabu Brawijaya --seorang muslimah bernama Dwarawati.  Sedangkan mnrt catatan kronik Cina, dr Klenteng Sam Po Kong, Sunan Ampel dikenal sbg Bong Swi Hoo --cucu Hj Bong Tak  Keng sbg muslim Mazhab Hanafi --yg ditugaskan dtg ke Jawa sbg pimpinan Komunitas China di Champa.
Selain mendirikan mesjid Ampel pd abad ke 15 (1421M), Raden Rahmat atau sunan Ampel mendirikan  mesjid Agung Demak pd th 1479.
Sunan Ampel yg dikenal jg sebagai Raja Bungsu memiliki keahlian dlm mendidik budi pekerti, beliau terkenal dg falsafahnya "Moh Limo" atau TDK mau melakukan lima yg tercela, yaitu Moh Main, Moh Ngombe, Moh Maling, Moh Madat, dan Moh Madon.
Sunan Ampel sangat berjasa dlm penyebaran agama Islam di Surabaya dan sekitarnya. Bbrp putera dan muridnya pun menjadi anggota Wali songo yaitu Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Kalijaga,  sunan Muria, Sunan Kudus, sunan Gunung Jati dan Sunan Kota atau Raden Patah..
Wallahu'alam.

Bersambung...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kegiatan Rojaban di Mesjid Al-Arif

Materi Peringatan Isra Mi'raj 27 Rajab 1445 8 Februari 2024

Kegiatan Musyawarah Ranting Gerakan Pramuka di Cikidang